Psikolog Anak & Remaja – Bunda Lucy

Mengenal Apa Itu Imposter Syndrome

Dalam perjalanan karier seseorang, seringkali muncul tantangan psikologis yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan performa profesional. Salah satu tantangan tersebut adalah Imposter Syndrome atau sindrom imposter. Artikel ini akan membahas dengan rinci apa itu sindrom imposter, bagaimana gejala-gejalanya muncul, dan langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatifnya.

Apa Itu Imposter syndrome?

Imposter syndrome adalah istilah yang menggambarkan pola perilaku seseorang yang sering kali meragukan atau bahkan merasa tidak pantas meraih pencapaian dan kesuksesannya sendiri. Imposter syndrome merupakan kondisi psikologis, tetapi tidak termasuk dalam gangguan mental. Imposter syndrome, juga dikenal sebagai sindrom penipu atau pendusta, merujuk pada kondisi psikologis di mana seseorang merasa bahwa keberhasilan atau pencapaian yang telah dicapai hanyalah hasil dari keberuntungan atau faktor eksternal, bukan karena kemampuan atau kekompetenannya sendiri. Ini seringkali membuat individu meragukan kemampuan dan pencapaian mereka sendiri. Imposter syndrome adalah kebalikan dari Dunning-Kurger Effect yaitu orang yang merasa dirinya lebih pintar atau lebih mampu dari orang lain, mulai dari pengetahuan hingga kinerja.

Gejala Imposter Syndrome

Di bawah ini adalah beberapa tanda-tanda yang mungkin Anda rasakan jika mengalami imposter syndrome:

  • Rasa Takut Terungkap

Individu dengan imposter syndrome sering merasa takut bahwa suatu hari nanti orang lain akan “membongkar” mereka, mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya tidak kompeten.

  • Perbandingan Berlebihan

Penderita imposter syndrome cenderung selalu membandingkan diri dengan orang lain, bahkan jika itu tidak relevan atau adil, dan merasa bahwa mereka selalu kalah.

  • Minimalkan Pencapaian

Meskipun memiliki prestasi yang signifikan, individu dengan imposter syndrome cenderung meremehkan atau mengabaikan pencapaian mereka sendiri.

Orang yang mengalami imposter syndrome cenderung akan terus memotivasi dirinya untuk terus bekerja keras, bahkan terkadang lebih dari yang diperlukan.

Penyebab Imposter Syndrome

Ada beberapa faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya syndrome imposter pada seseorang yaitu :

  • Lingkungan yang kompetitif
  • Peran baru, misalnya sebagai mahasiswa atau pekerja
  • Pola asuh orang tua yang sangat mengutamakan prestasi dan pencapaian
  • Sifat perfeksionis

Cara Mengatasi Imposter Syndrome

Langkah-langkah untuk Menangani Tantangan Psikologis

  • Penerimaan Diri

Langkah pertama untuk mengatasi sindrom imposter adalah menerima bahwa perasaan ini nyata dan dapat diatasi. Menyadari bahwa banyak orang mengalami hal yang serupa adalah langkah penting.

  • Catatan Pencapaian

Mencatat dan merayakan pencapaian, sekecil apa pun, dapat membantu mengubah pola pikir negatif dan membangun kepercayaan diri.

  • Berkomunikasi dengan Orang Lain

Berbicara terbuka dengan rekan kerja atau atasan tentang perasaan sindrom imposter dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang berbeda.

  • Lawan pikiran negatif

Setiap kali pikiran negatif Anda muncul, cobalah untuk melawan pikiran tersebut dengan positive self-talk, misalnya dengan mengatakan usaha apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda saat ini. Ini bermanfaat untuk menetralkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu Anda selama ini.

  • Akui dan nikmati kesuksesan Anda

Imposter syndrome juga bisa dilawan dengan hal ini. Jadi, setiap kali Anda berhasil meraih kesuksesan, biasakanlah untuk mengakui bahwa kesuksesan tersebut adalah hasil dari usaha, kecerdasan, dan keahlian Anda.

Walau bukan salah satu jenis gangguan mental, imposter syndrome yang dibiarkan berlarut-larut bisa menyebabkan Anda mengalami gangguan kecemasan hingga depresi. Mengenali dan mengatasi sindrom imposter merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan diri dan kesejahteraan mental di dunia profesional. Dengan pemahaman yang mendalam tentang gejala dan langkah-langkah untuk mengatasi sindrom ini, individu dapat melangkah maju dengan percaya diri dan mengoptimalkan potensi mereka dalam karier.

Cobalah untuk menerapkan berbagai cara menghadapi imposter syndrome di atas, tetapi jika keraguan dan kekhawatiran Anda kian mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater.

Untuk mendapatkan bantuan menangani masalah kesehatan mental silahkan hubungi HelpLine : 085829293939, Atau buat janji temu di Smartalent Psychology Art Center dengan klik link berikut : https://wa.link/vh0phf

Tags :
Freebies
Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post :

Bunda Lucy - Psikolog Anak Jakarta

Bunda Lucy

Psikolog Profesional