Psikolog Anak & Remaja – Bunda Lucy

Apa Itu Gangguan Kepribadian Ambang Atau BPD (Borderline Personality Disorder)???

Dalam ranah kesehatan mental, Gangguan Kepribadian Ambang adalah suatu fenomena yang belum sepenuhnya tergali dan dimengerti oleh masyarakat luas. Artikel ini bertujuan untuk merinci apa yang dimaksud dengan Gangguan Kepribadian Ambang, mengidentifikasi ciri-ciri utamanya, serta memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari individu yang terkena.

Pengertian Gangguan Kepribadian Ambang

Gangguan Kepribadian ambang atau borderline personality disorder adalah kondisi kronis yang ditandai dengan ketidakstabilan suasana hati, citra diri, dan perilaku. Pengidap gangguan ini juga kesulitan dengan hubungan interpersonal, rentan melukai diri sendiri, dan berpotensi melakukan upaya bunuh diri.

Sekitar 1–4% orang di dunia mengalami BPD atau atau gangguan kepribadian ambang. Gangguan ini umumnya muncul pada masa remaja akhir atau dewasa muda dan lebih sering dialami oleh wanita. Penderita gangguan kepribadian ini memiliki cara pikir, cara pandang, dan perasaan yang berbeda dibandingkan dengan orang pada umumnya.

Penyebab BPD (Borderline Personality Disorder)

Penyebab pasti borderline personality disorder belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor di bawah ini diduga dapat memicu terjadinya BPD:

  • Genetik
    Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kepribadian ambang lebih berisiko mengalami kondisi ini.
  • Kelainan pada otak
    Berdasarkan penelitian, penderita BPD memiliki kelainan pada struktur dan fungsi otak, terutama pada area yang mengatur perilaku dan emosi. Penderita BPD juga diduga memiliki kelainan fungsi zat kimia otak yang berperan dalam mengatur emosi.
  • Peristiwa traumatis
    Mengalami peristiwa traumatis, seperti pelecehan, kekerasan, atau penelantaran saat kanak-kanak, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BPD. Selain itu, komunikasi yang buruk dalam keluarga juga dapat meningkatkan risiko terjadinya BPD.

Faktor-faktor di atas memang dapat meningkatkan risiko BPD. Namun, bukan berarti seseorang yang memiliki faktor risiko tersebut pasti akan mengalami BPD. Pasalnya, BPD juga tidak mustahil dialami oleh seseorang yang tidak memiliki satu pun faktor risiko di atas.

Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Ambang

Individu yang mengalami Gangguan Kepribadian Ambang dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri yang secara khas membedakan kondisi ini dari gangguan kepribadian lainnya. Beberapa ciri utamanya antara lain:

  • Ketidakstabilan Emosional

Penderita BPD cenderung mengalami fluktuasi emosional yang tajam, sulit untuk mengendalikan perasaan, dan seringkali merasa terombang-ambing di antara ekstrem emosi.

  • Hubungan Interpersonal yang Bermasalah

Individu dengan BPD sering menghadapi kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat. Mereka mungkin cenderung menarik diri atau sebaliknya, mengalami konflik yang berulang dengan orang di sekitarnya.

  • Identitas yang Tidak Stabil

Penderita BPD mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan mempertahankan identitas diri yang konsisten. Perubahan sikap, minat, dan nilai-nilai hidup yang mendalam dapat menjadi ciri khas dari gangguan ini.

  • Mood atau suasana hati yang tidak stabil

Penderita BPD dapat mengalami perubahan suasana hati (mood swing) yang drastis terhadap dirinya sendiri, lingkungan, atau orang-orang di sekitarnya tanpa alasan yang jelas. Mood penderita bisa berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya.

  • Perilaku impulsif

Perilaku ini termasuk aktivitas yang membahayakan diri sendiri, atau tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh, penderita dapat melukai diri sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri, melakukan hubungan seks yang berisiko, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, atau berjudi tanpa memikirkan risiko kalah.

Pencegahan Gangguan Kepribadian Ambang

Sampai saat ini belum ditemukan metode yang efektif dalam pencegahan gangguan kepribadian ambang. Namun, salah satu pemicu munculnya gangguan kepribadian ini adalah faktor lingkungan, seperti pola perilaku yang salah di sekitarnya.

Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang positif serta relatif aman dan bebas dari berbagai pelecehan verbal dan fisik sangat dibutuhkan. Dengan demikian, anak dapat tumbuh dan berkembang lebih sehat serta optimal.

Pengobatan pada dasarnya harus merupakan kombinasi antara psikoterapi dan pengobatan farmakologi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Psikoterapi adalah terapi pilihan. Salah satu contoh psikoterapi yang dapat digunakan adalah cognitive behavioral therapy (CBT). Terapi ini berupaya mengubah perilaku menyimpang dan kepercayaannya dengan melakukan identifikasi masalah pengidap.

Gangguan Kepribadian Ambang adalah suatu tantangan kompleks dalam bidang kesehatan mental yang memerlukan perhatian serius. Dengan meningkatkan pemahaman kita tentang BPD, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini. Semakin banyak informasi yang tersebar, semakin baik kita dapat mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena dampak Gangguan Kepribadian Ambang.

Untuk mendapatkan bantuan menangani masalah kesehatan mental silahkan hubungi HelpLine : 085829293939, Atau buat janji temu di Smart Talent Psychology Art Center dengan klik link berikut : https://wa.link/vh0phf

Tags :
Freebies
Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post :

Bunda Lucy - Psikolog Anak Jakarta

Bunda Lucy

Psikolog Profesional