Kepribadian narsistik adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan superioritas yang berlebihan, kebutuhan akan perhatian dan pengakuan yang tinggi, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Individu dengan kepribadian narsistik sering kali merasa bahwa mereka lebih penting daripada orang lain dan berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
Narsistik bukanlah kondisi saat seseorang suka selfie dan memuji hasil fotonya sendiri. Gangguan kepribadian narsistik merupakan kondisi yang lebih dari itu. Pengidap kondisi ini akan memiliki sifat yang egois dengan rasa empati yang sangat minim. Gangguan kepribadian yang satu ini merupakan kondisi kesehatan mental serius yang memerlukan diagnosis oleh dokter kejiwaan. Lantas, bagaimana cara menghadapi seseorang dengan kepribadian ini?
Cara Menghadapi Seseorang dengan Kepribadian Narsistik
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghadapi seseorang dengan gangguan kepribadian ini, sebaiknya kamu mengetahui gejala dan ciri apa saja yang muncul dari gangguan mental tersebut. Untuk dapat menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik, penting untuk mengenali ciri-ciri utamanya. Beberapa ciri-ciri tersebut meliputi:
- Rasa Superioritas mereka percaya bahwa mereka lebih baik daripada orang lain.
- Kebutuhan Akan Pujian mereka sering mencari pengakuan dan pujian dari orang lain.
- Kurangnya Empati mereka kesulitan memahami dan merasakan perasaan orang lain.
- Eksploitasi mereka cenderung memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
Setelah mengetahui gejala-gejala dasar yang muncul pada pengidap gangguan kepribadian ini, berikut beberapa tips untuk bisa menghadapi mereka:
- Bawa Santai Saja
Saat kamu berada dekat dengan pengidap narsistik, perhatian cenderung mengarah padanya. Jika menunggu pengidap kondisi ini untuk tidak menunjukkan sifat narsistiknya, sepertinya hal tersebut tidak mungkin terjadi. Jadi, jangan biarkan karakter negatifnya menghantui pikiran kamu, ya! Dibawa santai saja dan anggaplah sebagai cara melatih kesabaran diri.
- Menghindari Konfrontasi Langsung
Konfrontasi langsung dengan seseorang yang memiliki kepribadian narsistik sering kali tidak efektif dan dapat memicu respons defensif. Sebaliknya, cobalah untuk menggunakan pendekatan yang lebih diplomatis. Fokus pada fakta dan hindari membuat pernyataan yang bersifat pribadi atau menyerang.
- Tetap tenang
Saat menghadapi seseorang dengan sifat narsistik, tanggapi dengan tenang. Mereka sering kali mencari reaksi emosional untuk merasa memiliki kendali atas orang lain. Meskipun mereka bisa melakukan manipulasi, kebohongan, atau ucapan yang membuat Anda tidak nyaman, usahakan untuk tetap tenang dalam interaksi dengan mereka.
- Tetapkan Batasan
Orang dengan gangguan kepribadian ini akan merasa bebas melakukan berbagai hal, seperti masuk ke ranah pribadi seseorang. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu tetapkan batasan yang jelas, tegur mereka jika melewati batasan tersebut agar tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.
- Utarakan Pendapatmu
Jika pengidap narsistik adalah orang terdekatmu, seperti kekasih, keluarga, atau sahabat dekat, utarakan pendapat dan keluh kesahmu agar mereka tahu rasa kesal yang kamu rasakan. Namun, kembali lagi, kamu juga harus siap jika mereka tidak mengerti atau bahkan mengabaikan apapun pendapatmu.
- Tegas pada Pendirian
Jika sudah tegas menetapkan batasan, kini saatnya kamu teguh dengan pendirian. Orang dengan gangguan kepribadian ini cenderung akan melawan, ketika kamu sudah menetapkan batasan serta konsekuensi. Nah, di sini lah saatnya kamu menunjukkan ketegasan dalam pendirian. Pasalnya, pengidap narsistik akan bisa saja meremehkan kamu jika kamu tidak tegas pada pilihanmu.
- Menetapkan Batasan yang Jelas
Salah satu cara efektif untuk menghadapi individu dengan kepribadian narsistik adalah dengan menetapkan batasan yang jelas. Batasan ini membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan dan mencegah eksploitasi. Pastikan untuk mengkomunikasikan batasan tersebut dengan tegas dan konsisten.
- Perbanyak Teman
Jika lingkup pertemanan kamu terdapat pengidap gangguan kepribadian ini, ada baiknya kamu mencari lingkungan pertemanan baru yang dipenuhi dengan orang-orang baik yang lebih positif. Pasalnya, menghabiskan waktu dengan orang berkepribadian narsistik akan membuat kamu lupa rasanya memiliki hubungan yang sehat.
- Jangan tersinggung
Jangan terlalu tersinggung oleh ucapan mereka yang mungkin menyinggung perasaan Anda. Kendalikan emosi Anda dan jangan terpancing oleh kata-kata mereka.
- Kenali kapan harus berhenti
Jika interaksi dengan orang yang memiliki gangguan kepribadian narsistik menjadi tidak sehat atau merugikan bagi Anda, kenali kapan waktu yang tepat untuk mundur dan menjaga jarak. Hindari terjebak dalam situasi yang merugikan.
- Memberikan Pengakuan yang Seimbang
Karena individu dengan kepribadian narsistik sangat mendambakan pengakuan, berikanlah pengakuan yang seimbang ketika mereka memang layak mendapatkannya. Namun, hindari memberikan pujian berlebihan yang dapat memperkuat perilaku narsistik mereka. Pengakuan yang seimbang dapat membantu menjaga hubungan tetap positif.
Menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik memang tidak mudah, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik mereka serta strategi yang tepat, Anda dapat mengelola interaksi dengan lebih efektif. Tetaplah tegas dalam menetapkan batasan, hindari konfrontasi langsung, dan cari dukungan sosial untuk menjaga kesehatan emosional Anda. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional agar dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Jika kamu menemukan pengidap kondisi ini, sebaiknya kamu menyarankan mereka untuk mencari bantuan kepada ahli. Meskipun memang bukan tanggung jawab kamu untuk mengingatkan, sebagai teman yang baik tidak ada salahnya untuk mengingatkan. Apalagi jika pengidap adalah orang terdekat kamu.
Untuk mendapatkan bantuan menangani masalah gangguan kepribadian narsistik dan masalah kesehatan mental silahkan hubungi HelpLine : 085829293939, Atau buat janji temu di Smart Talent Psychology Art Center dengan klik link berikut
Jika Anda merasa kesulitan menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konselor atau psikolog dapat memberikan panduan dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda. Bantuan profesional juga dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan coping yang lebih baik.