Psikolog Anak & Remaja – Bunda Lucy

Speech Delay Pada Anak Dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Speech Delay ?

Speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Kondisi ini membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya. Apabila tidak ditangani, speech delay bisa menghambat tumbuh kembang anak.

Speech delay atau gangguan bicara dan bahasa sering kali dialami anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang ia butuhkan. Kondisi ini kerap membuat para orang tua khawatir dan membandingkan anaknya dengan anak lain seusianya. Padahal, perkembangan berbicara tiap anak bisa berbeda-beda.

Penyebab Speech Delay Pada anak

 banyak orang tua yang memberikan waktu layar kepada anaknya sejak usia yang sangat dini. Hal seperti ini dapat menghambat proses perkembangan anak. Pasalnya, anak di bawah dua tahun belum bisa mencerna bahasa yang ia dapatkan dari menonton. Yang mereka tahu hanyalah gambar yang menarik dan suara yang menyenangkan. Kurangnya stimulasi bahasa dari orang tua juga menjadi faktor penyumbang terhambatnya perkembangan bahasa anak. 

Selain masalah di atas penyebab keterlambatan bicara pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor, yaitu:

  • Dibesarkan di lingkungan dengan lebih dari satu bahasa atau bilingual
  • Kesulitan mengerti kata-kata atau mencari kata-kata
  • Kelainan struktur rongga mulut, misalnya karena bibir sumbing atau kelainan lidah
  • Gagap
  • Gangguan pendengaran
  • Pengabaian dari orang sekitar
  • Gangguan spektrum autisme

Gejala Speech Delay

Gejala atau tanda speech delay sebenarnya bisa dideteksi sebelum anak menginjak usia satu tahun. Ketika bayi tidak merespon suara apapun, orangtua harus mulai waspada. Tanda- tanda lainnya yang orangtua bisa amati yaitu :

  • Pada usia 12 bulan, anak tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan sampai jumpa.
  • Memasuki usia 18 bulan, anak lebih memilih gerak tubuh untuk berkomunikasi. Selain itu, mereka juga kesulitan meniru suara dan memahami ucapan sederhana. 
  • Pada usia dua tahun, mereka hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Anak juga mengucapkan kata atau suara berulang kali bukan menggunakan bahasa lisan saat berkomunikasi. Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana dan memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau)

Mengatasi Speech Delay

Penanganan speech delay tergantung pada tingkat keparahannya. Selain menjalani terapi wicara, Bunda dapat membantu menstimulasi kemampuan bicara Si Kecil. Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi perkembangan berbicara Si Kecil antara lain :

1. Sering Mengajak Anak Bicara

Cara menstimulasi anak dengan speech delay yang paling mudah dilakukan adalah melibatkannya pada setiap percakapan. Bahkan, Bunda disarankan untuk berbicara langsung kepadanya, meski hanya untuk menceritakan apa yang sedang Bunda lakukan.

2. Berbicara Sambil Bergerak

Bunda juga harus aktif bergerak dan ekspresif. Misalnya, katakan, “Ayo, kita minum susu,” sambil memperlihatkan botol susu atau, “Sayangi bonekanya, ya,” sambil mengelus-ngelus atau memeluk boneka tesebut. Begitu pula saat mengajarkannya mengenal bagian-bagian tubuh.

3. Tanggapi perkataannya dan perbaiki

Jika anak mengatakan sesuatu dan kurang tepat artinya, jangan buru-buru untuk menyanggahnya. Misalnya, bila anak meminta untuk “mengikat” kancing bajunya, Bunda bisa menanggapi dengan mengatakan “Iya, Bunda akan mengancingkan bajumu”. Hal ini bisa mendukung perkembangan anak yang mengalami speech delay.

4. Bermain Bersama-sama

Terkadang orang tua harus bisa berakting menjadi anak kecil. Ajaklah Si Kecil untuk bermain, bermain peran, atau membayangkan sesuatu untuk mengembangkan kemampuan verbalnya. Misalnya, Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk pura-pura menelepon Ayah dengan telepon mainan, atau pura-pura memasak dengan mainan masak-masakan.

5. Batasi Penggunaan Gadget

Untuk mencegah terjadinya speech delay pada Si Kecil, Bunda disarankan membatasi penggunaan gadget pada Si Kecil hanya 1 jam per hari. Hal ini bertujuan agar anak terdorong untuk berbicara kepada anggota keluarga daripada bermain ponsel.

Jika Bunda curiga Si Kecil terlambat bicara , jangan dulu terlalu khawatir, ya, Bun. Pada dasarnya, setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda-beda. Tetapi jika Jika Bunda khawatir dengan perkembangan bicara anak yang mungkin terlambatatau bahkan sudah muncul tanda-tanda yang perlu diwaspadai mengarah ke speech delay, sebaiknya segera konsultasi untuk memastikan kondisi anak dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Untuk mendapatkan bantuan menangani masalah speech delay pada anak silahkan hubungi HelpLine : 085829293939, Atau buat janji temu di Smartalent Psychology Art Center dengan klik link berikut : https://wa.link/vh0phf

Tags :
Freebies
Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post :

Bunda Lucy - Psikolog Anak Jakarta

Bunda Lucy

Psikolog Profesional